Postingan

Gambar
Momen peringatan HUT RI ke 75 17 Agustus 1945 merupakan bersejarah yang tak pernah dilupakan oleh bangsa Indonesia. Momen ketika bendera merah putih mulai dikibarkan di depan khalayak ramai. Momen ketika Bung Karno mengucapkan sumpah kemerdekaan . Momen dimana kita berusaha lepas dari perbudak bangsa tak memiliki rasa kemanusiaan. Dan jalan Pegangsaan timur no. 56 menjadi saksi bisu perjalanan sejarah bagi Indonesia. Tempat dimana Indonesia menyerukan kepada pada dunia pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka. Bung Karno membacakan proklamasi,ditemani oleh seorang yang tidak kalah luar biasanya Bung Hatta. Mulai hari tersebut dan bahkan detik itu kita merasa bahwa bangsa kita sudah merdeka. Tugas sebagai warga menjaga kedaulatan NKRI ini agar tidak dikuasai oleh bangsa lain. Negara yang memiliki Sumber daya alam yang melimpah menjadi daya tarik negara lain untuk menguasai Indonesia. Setiap bangsa yang pernah dijajah oleh bangsa lain tidak pernah melupakan hari atau tanggal Prokla

Saatnya New Normal, After covid 19

Gambar
         saatnya new normal after covid 19  Pendahuluan New normal adalah perubahan  perilaku atau  kebiasaan untuk tetap menjalankan aktivitas seperti biasa namun selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi covid 19.  hal ini mendorong kita untuk lebih gencar dalam menerapkan langkah pencegahan dasar covid-19 seperti mencuci tangan dengan sabun atau dengan menggunakan hand sanitizer, tidak menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci, menerapkan phsycal distancing , serta mengenakan masker dalam aktivitas, terutama di tempat umum titik tentu saja Normal atau yang disebut dengan New membawa pengaruh bagi masyarakat desa gunem pada umumnya dan RT 5 RW 2 pada khususnya. keberadaan Satgas yang tanggap membawa  mengatur gerakan yang cukup mencengangkan. adapun yang tergabung dalam satgas  desaku meliputi: Pak Rasub, Pak Effendi dan beberapa relawan lainnya.   Adapun program covid-19  penyemprotan desinfektan, pembagian masker dan aksi sosial lain yang tidak bisa disebutkan sa
 Perayaan HUT RI di tengah pandemi Jum'at,17 Agustus 1945 adalah hari ulang tahun Indonesia. Di hari ini semua warga negara I

Antara aku dan covid-19

Gambar
Pendemi dengan keluarga ku Namaku adalah arisa,aku bukanlah orang yang hebat. Hanya saja aku tak ingin terlihat lemah,ketika yang lain mengeluh aku kuatkah pundakku untuk berjuang. Sebenarnya aku tak ingin menceritakan hanya saja guna pembuatan tugas sosiologi. Dan kutuliskan segelintir kisah hidupku, keluarga ku,dan seputar pandemi yang aku alami. Berawal dari kisah hidup perjalanan orang tuaku,aku adalah seorang anak yatim yang bertumpu pada pendapatan ibuku. Selama pandemi ini ibuku tak jauh beda dengan sebelumnya. Ibu yang kuat yang tak pernah mengeluh meski berjuang seorang diri,, pahlawan sekaligus malaikat tak bersayap yang aku miliki. Keseharian ibuku adalah seorang buruh pembuatan kerupuk dengan gaji sehari hanya 25 ribu,terus dilakoni ibu guna menyambung hidup. Dan aku harus rela jauh dari beliau guna membantu mengurangi bebannya,,aku tak patah semangat untuk selalu berjuang dan tak henti-hentinya terus bersyukur. Aku adalah seorang siswi SMA yang tak sedikitpun meminta biaya

Perjalanan di tengah pandemi

Gambar
    Aktivis tidak pasif selama pandemis Salam perjuangan anak negeri,namaku adalah Arisa Triana Waluyo Ningsih dan teman-teman ku akrab memanggilku dengan sebutan Arisa. Iya namaku Arisa seorang siswi SMA Negeri 1 Pamotan. Aku hanyalah orang biasa seperti yang lain yang suka akan kebebasan untuk dan adanya hal yang baru, tetapi semua tidak sesuai harapan. Semua tak seindah yang aku rencanakan,semua berawal karena adanya pandemi yang menghantui negeri ini. Tapi ternyata sangatlah berarti dan memberikan kisah lebih bagiku.     Aku yang terbiasa bersosialisasi dan aktif  mengurus organisasi menjadi seorang anak yang bisa dikatakan sebagai pemalas,hari-hariku sibuk memegang hp karena semua harus dengan daring. Tapi semua tidak memutus untuk terus berkarya dan belajar,aku memutuskan bersama temanku untuk hal yang bermanfaat. Karena hidup itu hanya sekali,dan untuk apa didunia ini jika kita tak berguna. itu yang menjadi motivasiku untuk terus maju, akhirnya terpikirkan oleh ku bersama dengan